Perintah Dasar Linux (Basic Command Line)
Pada dasarnya, Linux merupakan sistem operasi yang berbasiskan pada text (Text Bases) dalam sistem kerjanya. Bila ingin melakukan sesuatu terhadap komputer user bisa mengetikkan perintah-perintah yang kemudian di eksekusi oleh komputer. Sehingga mode teks terus melekat dengan Linux sampai saat ini, walaupun sekarang tampilan GUI ( Graphic User Interface ) Linux sudah semakin bagus dan memudahkan user. Perintah-perintah yang diketikkan itu biasa disebut Command Line. Untuk perintah-perintah dasar, biasa disebut Basic Command Line.
Bila sudah ada GUI, kenapa harus menggunakan Perintah Dasar?
Pertanyaan bagus.. Saat ini, anda bisa melakukan banyak hal di GUI. Untuk melakukan manajemen file dan direktori tinggal klik sudah beres. Mau putar lagu, nonton film, edit document, edit gambar, add remove aplikasi, configurasi desktop dsb. Semua bisa dilakukan dengan mudah dari GUI dengan menggunakan mouse. Tetapi, bila anda menguasai perintah dasar linus ada beberapa hal yang lebih mudah dan cepat bila dilakukan dari mode teks, bahkan ada beberapa hal yang hanya bisa dilakukan dengan Command Line. Semakin menarik kan..?
Dimana kita ketikkan perintah dasarnya..???
Untuk mempelajari atau mencoba perintah dasar Linux, anda bisa membuka terminal atau console. Di Komputer saya, saya bisa menemukannya di menu.
Untuk mempelajari atau mencoba perintah dasar Linux, anda bisa membuka terminal atau console. Di Komputer saya, saya bisa menemukannya di menu.
[KDEMenu] --> System --> Konsole Terminal Program.
Karena disini menggunakan KDE sebagai environment desktop.
1.1 Terminal Pada Environment KDE Desktop.
Bila anda menggunakan KDE Desktop anda akan menemukan tampilan Terminal Console seperti gambar dibawah ini.
Window console terdiri dari:
- Baris Judul (title bar) : berada di bagian paling atas window, biasanya menampilkan direktori yang sedang aktif.
- Baris menu (menu bar) : berada dibawah judul. Berisi menu-menu yang bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Menu yang bisa anda pilih adalah :
Session : Anda bisa memilih menu ini bila ingin membuka shell baru, membuka window baru, melakukan print screen, menutup shell dan menutup window. Di menu ini anda juga menemukan menu untuk membuka Midnight Commander (mc), yang berfungsi untuk melakukan manajemen file menggunakan mode teks.
Session : Anda bisa memilih menu ini bila ingin membuka shell baru, membuka window baru, melakukan print screen, menutup shell dan menutup window. Di menu ini anda juga menemukan menu untuk membuka Midnight Commander (mc), yang berfungsi untuk melakukan manajemen file menggunakan mode teks.
Edit : Dimenu ini anda bisa melakukan copy, paste, membersihkan layar dengan clear terminal, mencari perintah-perintah terdahulu dengan Find in History dan membersihkan history.
View : Menu ini berkaitan dengan tampilan window console anda.
Bookmark : Untuk melakukan bookmark dari perintah yang anda jalankan.
Setting : Di menu ini anda bisa melakukan pengaturan dari window console anda, misalnya pengaturan jenis font, warna font dan background, memilih full screen window dan melakukan konfigurasi console.
Help : Anda bisa mendapatkan bantuan mengenai pemakaian console secara lengkap di sub menu console Handbook dari menu help ini. Kemudian anda bisa memilih sub menu Tip if the Day untuk mendapatkan tip-tip seputar penggunaan console. Selain itu anda juga bisa mengetahui informasi mengenai console di sub menu About Console, dan KADE di menu About KDE.
Dibawah ini adalah tampilan dari window Tip of the Day, yang akan memberikan tip seputar Terminal Console. Untuk melihat tip selanjutnya anda bisa memilih button Next, sedangkan untuk melihat tip sebelumnya pilih button Previous, Bila ingin menutup window, pilih Close.
Silahkan mencoba menu-menu yang ada supaya anda terbiasa dengan window Konsole anda.
- Terminal area : Didalamnya terdapat prompt yang diakhiri dengan kursor dimana kita bisa mengetikkan perintah yang kita inginkan. Di area ini juga akan ditampilkan hasil dari perintah-perintah yang kita ketikkan.
- Baris Tab (Tab bar) : Bagian dari window yang menampilkan shell (session) yang sedang aktif. Misalnya anda membuka 2 buah shell, maka kedua shell tersebut akan ditampilkan di Tab bar. Anda bisa berpindah antar shell dengan mengklik shell yang ingin anda tuju.
1.2 Terminal pada Environment GNOME Desktop
Bagi anda yang menggunakan GNOME sebagai environtment desktop anda, anda bisa menemukan terminal dari menu :
Applications --> Accessories --> Terminal
Window Terminal terdiri dari :
- Baris Judul (title) : Berada di bagian paling atas window, seperti pada terinal KDE pada Terminal GNOME juga menampilkan direktori yang sedang aktif.
- Baris menu : Berada dibawah judul. Berisi menu-menu yang bisa anda pilih sesuai dengan kebutuan anda
Di menu bar ini anda bisa memilih menu-menu berikut :
File : Di menu File, anda bisa membuka Terminal baru, membuka Tab/shell baru, membuat profile baru dan menutup window terminal. Yang dimaksud dengan profile disini, anda bisa melakukan pengaturan window terminal anda sesuai dengan baik mengenai warna, jenis font, backgroud dsb. Kemudian pengaturan tersebut disimpan sebagai profile yang bisa di aktifkan sesuai kebutuhan.
Edit : Di menu ini anda bisa melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengeditan. Melakukan copy, paste, edit profile, edit keyboard shortcuts dan mengedit profile yang saat ini sedang aktif.
View : Merupakan menu yang berhubungan dengan tampilan window terminal. Anda bisa memilih menampilkan menubar, tampilang window full screen, memperbesar dan memperkecil tampilan.
Terminal : Bila anda ingin mengubah profile yang ingin diaktifkan, anda bisa menemukan di menu Terminal ini, selain itu di menu ini juga bisa mengatur title atau judul, mengatur Character Encoding, mereset, dan membersihkan window terminal anda.
Tabs : Menu ini berhubungan dengan tab, jadi menu ini baru aktif bila anda membuka dua shell dalam window terminal anda. Di menu ini anda bisa berpindah ke shell berikutnya, atau shell sebelumnya. Kemudian untuk memisahkan shell ke dalam dua window terminal yang berbeda, anda bisa memilih sub menu Detach Tab.
Help : Ini adalah menu yang bisa anda pilih bila anda ingin tahu lebih jauh mengenai GNOME terminal. Di sub menu Contents anda bisa mendapatkan informasi yang lengkap mengenai GNOME terminal.
- Terminal Area : area tempat mengetikkan perintah dasar.
Apapun yang anda gunakan, baik Terminal Konsole dari KDE, maupun GNOME Terminal dari GNOME, anda bisa menggunakannya untuk mengetikkan perintah-perintah berbasis teks yang anda inginkan.
1.3 Prompt
Di dalam terminal area akan tampil tulisan yang bisa kita sebut prompt, dimana di bagian akhir prompt ada kursor yang berkedip, disini anda bisa mulai menuliskan perintah dasar. Pada saat pertama kali membuka window terminal, secara default prompt akan seperti di bawah ini
dhanie@localhost :-$
Keterangan:
dhanie --> nama user yang sedang aktif saat ini
localhost --> nama komputer
~ --> direktori / folder yang sedang aktif, tanda ~
menunjukkan bahwa anda sedang berada di direktori/home
$ --> menunjukkan bahwa user yang sedang aktif adalah user biasa, tanda $ akan berubah
menjadi # bila user yang aktif adalah root.
Biasanya window konsole memiliki background berwarna hitam, Mungkin anda pernah membaca poster salah satu sistem operasi yang lisensinya berbayar, bila anda menggunakan software bajakan dari sistem operasi tersebut, anda akan memasuki mode fungsi terbatas (layar hitam) jika tidak di aktifasi dengan produk key asli. Jadi anda harus membeli lisensinya atau menginstall ulang software bajakan anad :-D
Tapi kalau di Linux, justru saat masuk ke layar hitam anda memiliki kemampuan tanpa batas, karena di layar hitam ini anda bisa menjalankan perintah apapun sesuai dengan hak akses yang anda punya.. ;-)
1.4 Absolute Paths dan Relative Paths
Di Linux dikenal istilah Absolute Paths dan Relative Paths. Keterangan mengenai istilah yang berhubungan dengan direktori ini adalah sebagai berikut.
1.4.1 Absolute Paths
Path berarti jalan atau jalur, dalam hal ini adalah jalur sebuah direktori dalam hirarki sistem Linux. Absolute path berarti sebuah jalur dimulai dari root (/) dan direktori yang berada dibawahnya.
Contoh :
/home/dhanie/dokumen
Dibawah root (/) terdapat direktori yang bernama home, dibawahnya terdapat direktori dhanie, dan dibawahnya terdapat direktori dokumen demikin seterusnya hingga sampai pada direktori yang dituju.
Jadi saat direktori aktif anda adalah root (/), untuk berpindah ke direktori dataku, anda harus mengetikkan perintah.
cd /home/dhanie/dokumen secara lengkap
dhanie@localhost:/$ cd /home/dhanie/dataku
dhanie@localhost:~/dataku$ ls
cobavim isietc picture test file.txt
daftarnama.txt lagu puisigombal.txt video
1.4.2 Relative Paths
Relative path berarti, sebuah jalur tidak dimulai dari root, tetapi dari posisi direktori terakhir.
Contoh :
Susunan direktori adalah /home/dhanie/dokumen. Jika saat ini Anda berada pada direktori pcture tidak perlu meyertakan tanda / (slash).
dhanie@localhost:~/dataku$ cd picture
dhanie@localhost:~/dataku/picture$
1.5 Format penulisan Perintah Dasar
Perintah dasar di linux ditulis dengan format dibawah ini :
$ nama_perintah [ argument ]
Keterangan :
- Prompt : $ menunjukkan user biasa, dan # menunjukkan user root.
- nama perintah : adalah perintah yang ingin anda jalankan.
- argument : sesuatu yang ditambahkan ke perintah dasar pada umumnya argument terdiri dari OPTION dan PATH
OPTION : adalah pilihan yang bisa anda gunakan untuk menghasilkan kondisi tertentu dari
suatu perintah.
PATH : adalah sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama
nama direktori.
Tanda [...] pada argument menunjukkan kalau argument bersifat optional, jadi argument tidak harus ada dalam sebuah perintah dasar. Untuk perintah yang akan diberi OPTION ditambahkan tanda dash (-). Anda bisa menggunakan option lebih dari satu, sesuai dengan kebutuhan anda. Contoh penulisan perintah bisa anda lihat pada contoh dibawah ini.
Contoh penulisan perintah :
Penulisan perintah tanpa menggunakan argument
ls
dhaniel@localhost:~$ ls
Desktop Documents Installer Lyric Picture Song Tutorial
Penulisan perintah dengan menggunakan argument berupa option
ls - l
dhaniel@localhost:~$ ls -l
total 28
drwxr-xr-x 2 dhanie dhanie 4096 2008-04-10 21:46 Desktop
drwxr-xr-x 21 dhanie dhanie 4096 2008-04-22 20:22 Documents
Tanda [...] pada argument menunjukkan kalau argument bersifat optional, jadi argument tidak harus ada dalam sebuah perintah dasar. Untuk perintah yang akan diberi OPTION ditambahkan tanda dash (-). Anda bisa menggunakan option lebih dari satu, sesuai dengan kebutuhan anda. Contoh penulisan perintah bisa anda lihat pada contoh dibawah ini.
Contoh penulisan perintah :
Penulisan perintah tanpa menggunakan argument
ls
dhaniel@localhost:~$ ls
Desktop Documents Installer Lyric Picture Song Tutorial
Penulisan perintah dengan menggunakan argument berupa option
ls - l
dhaniel@localhost:~$ ls -l
total 28
drwxr-xr-x 2 dhanie dhanie 4096 2008-04-10 21:46 Desktop
drwxr-xr-x 21 dhanie dhanie 4096 2008-04-22 20:22 Documents
drwxr-xr-x 3 dhanie dhanie 4096 2008-04-22 20:22 Installer
drwxr-xr-x 2 dhanie dhanie 4096 2008-04-22 20:23 Lyric
drwxr-xr-x 6 dhanie dhanie 4096 2008-04-22 20:23 Picture
drwxr-xr-x 17 dhanie dhanie 4096 2008-04-22 20:23 Song
drwxr-xr-x 5 dhanie dhanie 4096 2008-04-22 20:22 Desktop
drwxr-xr-x 5 dhanie dhanie 4096 2008-04-22 20:22 Desktop
Penulisan perintah dengan menggunakan argument berupa path
ls /home
dhanie@localhost:~$ ls/home
dhanie local+found _
Penulisan perintah dengan menggunakan argument berupa option dan path
ls -l /home
dhanie@localhost:~$ ls -/home
total 52
drwxr-xr-x 35 dhanie dhanie 4096 2008-04-22 20:23 dhanie
drwxr-xr-x 2 root root 49152 2008-04-03 06:15 lost+found
Pada saat menuliskan perintah, ada beberapa aturan yang harus kita ikuti, antara lain:
- Case Sensitive (penggunaan huruf besar dan huruf kecil)
Dalam menuliskan perintah harus diperhatikan apakah perintah tersebut menggunakan huruf
besar dan huruf kecil diartikan berbeda. Bila ada kekeliruan perintah tidak mau dijalankan atau
terjadi error.
- Penggunaan tanda baca dan spasi
Anda harus meneliti penggunaan titip (,), koma (,), slash (/) atau backslash (\). Begitu juga
dengan spasi. Karena bila terjadi kesalahan dalam penggunaan tanda baca spasi, perintah juga
tidak bisa dijalankan.
- Ejaan kata dari perintah yang digunakan
Pastikan perintah anda sudah benar ejaan katanya. Perintah-perintah yang ada menggunakan
bahasa inggris.
1.6 Membatalkan Perintah
Untuk membatalkan perintah anda instruksikan kepada sistem, anda bisa mengetikkan Ctrl+c atau Ctrl+z, Maka perintah yang sedang diproses oleh system akan terhenti.
1 Komentar untuk "Perintah Dasar Linux (Basic Command Line)"
Artikel yang menarik dan bermanfaat...